Jumat, 01 Januari 2010

susahnya di CM

Huft.... hari-hari disini begitu sulit sob, semua serba sendiri, jauh dari orang tua lagi... tapi, walaupun begitu, aku harus bertanggung jawab atas pilihanku, namun minggu pertama terasa menyenangkan, minggu kedua, aku mendapatkan tekanan batin yang amat kuat sehingga membuatku dawn, aku gak tahu mau berbuat apa lagi, semua hasil ulanganku gak ada yang lulus, pokoknya hari-hari itu sangatlah menyedihkan bagiku sampai-sampai ingin teriak rasanya. Akhirnya hari perpulangan yang pertama datang juga, tapi kami tetap sedih, karena kita hanya diberi waktu pulang hanya satu hari dalam sebulan, mana dikasih tugas bejibun lagi....

Hari berlibur pun usai, kembali lagi dengan keadaan awal yang menyedihkan. Hari-hari kulewati dengan penuh keterpaksaan sehingga membuat semua nilaiku anjlok...... . gk,, gak bisa.... saya masih gak bisa terima keadaan ini....

Tapi, hingga akhirnya kutemukan orang yang tepat untuk mencurahkan isi hatiku. Namun semua itu belum cukup bagiku. Semua rasa ini, kemarahan ini, ku pendam hingga entah kapan. “Aku gak kuat.....” apa lagi sempat beredar kabar tak sedap tentang ku dan seorang gadis. Mereka bilang kita pacaran, padahal aku sendiri sudah menganggapnya sebagai sahabat, adik, sodara, semua lah.... yah mungkin karna aku yang terlalu dekat dengannya, sehingga kami di kira berpacaran. Huh... dasar asal tuduh saja... rasanya pengen nangis, jerat-jerit, semuanya lah. Apa lagi ditambah nilai UTS ku yang begitu rendah dari yang lain.

Untungnya hari ini, hari Kamis, 22 Oktober 2009 aku bisa meluapkan semua kekesalanku dengan menangis, walaupun gk etis, secara laki” koq nangis??? Tapi hanya itu yang aku bisa. Jadi begini ceritanya, kan pelajaran indonesia, semua murid seneng banget karna gurunya gak da.... tepi ternyata gurunya digantikan dengan bu Iceu, ya dah, untungnya gurunya enak. Terus bu Iceu dateng bawa dus kue, saya kira isinya makanan dan mau di berikan kepada murid X3, eh ternyata beliau membuat sebuah game, game tersebut harus bertanya dan pada akhirnya harus menebak isi dus tersebut, permainan pun berjalan, akhirnya kuta dibagi menjadi dua kubu yang berbeda, aku mendapatkan kubu kiri, karena aku menjawab “garpu” padahal isinya adalah sendok.... akhirnya kubuku, disuruh berakting... eh.... ternyata bukanya ackting, ternyata menjadi ajang untuk mengungkapkan perasaan mereka, aku menangis karena ingat ortu di rumah, rasanya ingin memeluk mereka, mencium mereka, cerita pada mereka, tentang berapa menderitanya aku disini, betapa gak betahnya aku disini, betapa bosennya aku disini, aku pengen nangis sekeras-kerasnya.... walaupun begitu, aku yakin, ini adalah jalan yang terbaik bagiku, semoga di kemudian hari aku mendapatkan apa yang aku inginkan, yaitu masuk ITB dngan jalur beasiswa, dan membanggakan ortu dan semua orng yang sudah percaya padku bahwa aku bisa masuk ITB, tapi akhir” ini aku tidak merasakan kemudahan, dan aku rasa, gak mungkin bisa deh... tapi, Iqbal laki, Iqbal pasti akan jadi kepala keluarga, Iqbal mampu, Iqbal bisa, Iqbal harus jadi orang yang sukses, di dunia maupun di akhirat. Amin.....

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Dear iqbal!
qoro'tu kitaabataka wa sa atakallamu syai'an (paham kalimat ini kan, dek? kalau gak paham..tanyakan ke qismul lugoh nya ya..)

perkenalkan, nama ukhti dinni nurhayani..alumni CMBBS angkatan dua. (Kalau perlu info lanjutan tentang saya bisa tanya ke anak kelas dua atau kelas 3,, guru2 senior juga bisa..hehe)

saya juga dulu gak pernah punya cita2 masuk CMBBS, bahkan saya nangis2 waktu ortu nyuruh tes di CMBBS. Tapi, yah.. takdir itu memang cuma punya Allah, kan? Allah menentukan saya lulus tes di CM meski ga belajar! hehe..senasib, kita!

pendeknya, hidup di CMBBS paling berat saya rasakan 2 bulan awal, karena kita masih suka membanding2kan dengan kondisi anak2 SMA diluar, yang masih tinggal sama ortu, bisa jalan2 sesukanya, main lebih bebas..

dan terberat kedua adalah ketika saya mau lulus, karena harus mengejar materi UAN (saya kan sering ga masuk, keseringan kegiatan di luar, hehe)

Kalau hasil UTS jelek atau lebih rendah dari yang lain, kayanya setiap orang pernah merasakan itu di CMBBS. Percaya deh, di angkatan saya aja, juara umum tiap semester asti beda-beda. artinya, setiap orang di CMBBS pernah menjadi lebih baik dari yang lain, juga sebaliknya. Intinya sih, kamu sebaiknya coba kenali potensi kamu, apa yang bisa kamu sumbangkan dan kembangkan untuk berprestasi di CMBBS dan berpikir membuat CMBBS lebih baik...

dan cita2 kamu untuk masuk univ...sangat mungkin dicapai! saya juga sekarang di ITB dan beasiswa, kok!

kalau mau kontak lebih lanjut bisa jd friend saya di FB: dinni nurhayani,,

Sukses untuk semua CMBBS mania,,
Semangat! Kataballahu Lanaa an-najah..